Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Wednesday, March 4, 2009

Kok jadi serba abu-abu ya

"Kenapa sich bu?"
"Apanya yg kenapa?"

"Jah, pake nanya apanya yg kenapa"
"Lahh, anehh"

"Lo yg aneh! dasar suneh!"
"Brisik ahhhhh"

"Huhhh... kenapa sich? Aneh banget"
"Lahh dah tauu kalo gw anehhh"

"Iya aneh! Tapi kali ini aneh bin ajaib! super aneh! sampe kapan mau bertahan seperti ini?"
"Apaan sich? Ga ngerti ahhh"

"Ya elahhh... udahlah. keliatan kok dari sikap lo! Siapa juga bisa ngeliat perubahan sikap lo! Pake acara bohong segala! Mau sampe kapan lo begini terus?"
"Sikap apa sich? Ga ngerti ahhh!"

"Jahhh.. masih pura2 bego lagi! Kenapa lo jadi jahat ama abang lo itu?"
"Abang siapa? Gw kan ga punya abang"

"Yakin lo ga nganggep manusia aneh itu abang lo? Terus knp nick name nya masih abang jelek? "
"Sotoy lo ahhhh!!! Emang usianya lebih tua dari gw! ga mungkin lah gw panggil ade. Apa yg lo kenal dari gw?"

"Kenapa list namanya masih di bro n sistha? udah lahh ga usah bohong. Gw kenal ama lo kok!"
"............................................"

"woiiiiiiiiiiii!! kayak ngomong ama tembok dah jadinya"
".............................................."

"woiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii"
"dia bukan abang gw. dia bukan siapa2nya gw dan gw yakin gw bukan siapa2nya dia."

"yakin lo?"
[hanya anggukan]

"teruss kenapa lo jadi jahat ama dia? kenapa lo cuekin dia"
"kan gw dah bilang dia bukan siapa2nya gw dan gw bukan siapa2nya dia? kenapa gw musti take care ama dia?"

"dan lo nyiksa diri lo sendiri kan?"
"tersiksa? ga tuhh, biasa ajah, bagus donk gw ga perlu buang2 energi"

"udah gw bilang gw kenal ama lo!! kenapa musti bohong sich cintaku sayangku?"
"................................................."

"woiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii"
"gw ga bohong"

"Ya ampunnnnnnnnnnnnnnn... udah gw bilang gw kenal ama lo!!"
"sotoy ahhhh"

"ya ampun desni meriana sinaga bonor!!!! sampe kapan kau mau begitu?"
".........................................."

.........................................................................
........................................................................
...................................................................
......................................................................
"udah ahhhhhhh, gw mau tidur. supingggg!!"

"woiii. gw belom slesai ngobrol!!"
"ngobrol apa lagi?"

"kok mata lo ga melek2 sich dari tadi"
"iya gw males liat muka lo!!!"

"hahahahhahahaaa"
"makanya menjauh dari gw!"

"ga ahhh. gw mau di dekat lo ajah. sampe lo bener2 bisa ngeliat. ga rabun lagi!!"
"udah ahhh. gw pengen sendirian!!!"

"ga mau. gw akan disini sampe lo ga rabun lagi!"
"gw ga rabun!!"

"kenapa lo cuekin dia?"
"kalo orang2 jahatin gw, kenapa gw ga boleh jahatin orang laen?'

"emang dia jahat ama lo?"
"...................................."

"emang dia jahat ama lo??
"....................................."

"kok ga bisa jawab"
"udahhhhhhh ahhhhhhhhhhhhhh...."

"........................................................"
"........................................................."

".............................................."
"gw ga mau disebut sbg hakim lagi. kejadian yg kemaren itu akhirnya membuat gw sadar, gw bukan siapa2nya dia, harusnya gw ga perlu mencampuri kehidupannya dia. Kemaren itu gw ga bermaksd apa-apa, ga bermaksud nyalahin dia. Gw cuman pengen jujur mengungkapkan apa yg gw pikirkan. Ga ke semua orang gw bisa bersikap jujur kayak gitu. Lo tau kan? Bahasa gw salah mungkin. Gw kaget ama responnya. Gw ga tau juga sich, apa emang sikap gw udah menghakimi dia ya? Tapi kalo dari pernyataannya dia, berarti kan emang dia menilai gw kayak gitu. Tanpa gw sadari, mungkin mksd gw pengen nunjukin kalo gw care tapi cara gw kayaknya di mata dia salah deh. Udah ahh gw beneran ga mau jadi hakim dikehidupan siapapun. Ga!!! Never!!! Dan satu-satunya cara, ya hanya kayak gini, dengan bersikap i dont care! Gw bukan siapa2nya dia!!!!"

"dan menyiksa diri lo sendiri?"
"itu lah kehidupan, kawan! apa yg lo pikir baik blom tentu baik buat org lain"

"ya, dan apa yg lo pikir baik sekarang, belom tentu baik"
"gw ga tau harus gimana lagi. paling ga, kalo 2 benda jaraknya lebih jauh, kemungkinan untuk bergesekan sangat kecil. gw ga mau menggangu kehidupan siapapun. gw ga mau bergesekan dengan siapapun"

"karna lo terlalu takut terluka"
"......................................................."

"merrrrrrrrrrrrrrrr!!!!!!!!!!!!!!!"
"terserah lo aja deh.... gw lagi pengen sendirian"

"pengecut lo!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"
[aku hanya bisa tertunduk saat itu. tanpa kata. berlalu. semuanya terngiang-ngiang dipikiranku. diruangan itu. kupejamkan mataku. berharap aku tak terbangun lagi. Tuhan, maapkan aku]

No comments:

Post a Comment