Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Friday, March 27, 2009

Menghilang

Awalnya kakiku melangkah dgn penuh semangat, hendak mengantarkan sesuatu. Sekotak susu Anline berisi baju bertuliskan "unpad love me". Sengaja kubeli baju itu seminggu yang lalu, dengan uang akhir bulanku. Seneng banget aku waktu itu.
Tapi malam ini..........
aku menyusuri jalan berbatu itu dengan tersedu-sedu.
dalam gelapnya malam itu, dijalan yang sunyi itu, air mataku satu-satu jatuh.
masih ga percaya sama kabar yang baru kudengar dari bapak penjaga kosan barusan.


kok tega sich.
kapal kayu sekali!!!!
ko jahattttttttt kawan!!!!!!
jahat sekaliiiiiiiiii!!!!

Kotak Anline itu masih menghuni tas ku. tak jadi berpindah tempat.

kakiku terus melangkah, tapi pikiran dan emosiku tak mau berkompromi.
still cant believe that its happen.
sengaja aku singgah di poni, berharap ditempat itu aku bisa mengalihkan pikiranku sesaat. ternyata ga bisa. sibabon nelpon aku juga ga ngerti dia ngomong apah, dan ga peduli jg sich. taik kucing samamu! sampe dikosan. huahhhhhhhhhhhhh. makin tersedu-sedan laha awak.

sedihhhhh bangettttttttt
bangggettttttt
menghilang begitu saja kah...

Monday, March 23, 2009

Dear my ito hasian

Dear my ito hasian.....

kau adalah temanku,
tapi bukan teman biasa,
entah apa namanya,
23 tahun perjalanan hidupku....
kau, satu-satunya teman pria yang pernah kuajak nonton, berdua.
kau, satu-satunya teman pria yang pernah kutawarin makan malem bareng, berdua.
kau, satu-satunya teman pria yang pernah dengan sengaja kuajak duduk disebelahku, saat ibadah di gereja.
teman...tapi spesial.

kau, adalah temanku,
tapi bukan teman biasa,
ntah apa lah namanya,
aku tak bisa mendefenisikannya.

kau, kadang begitu menyebalkan!! sangat menyebalkan!! tapi ngangenin.
huaaaahhhhh...hiksss....hiksss....

kutahu, kau sering sengaja menghindariku, and it makes me so sad! you know what! its means that i hopes u there, beside of me.

cintaku...
sayangku...
jantung hatiku...
rinduku....
pujaan hatiku...
tapi bukan kekasihku...
gubraghhhh....

parlente....
tukang gombal...
and it makes me laugh...

huaaahhhhhhh...
i'll missing you so much....

that is love??
yup! i'm falling in love with you!
and this love is not about man n woman,
just love antara me and you, i cant describe it.

satu yang paling kuinginkan,
aku tak ingin menjadi kekasihmu,
aku hanya ingin menjadi teman sepanjang hidup,

kenapa bukan kekasih??
ada istilah mantang kekasih, mantan istri, mantan suami...
kalau teman sepanjang hidup, YAH sepanjang hidup berarti, ga ada istilah mantan! itulah yg aku ingin!
aku ingin dengar ceritamu dan ingin kubagikan ceritaku denganmu!
jika kau bersedia....
my ito hasian......

-diketik dengan kesadaran penuh oleh seorang meri untuk ito hasiannya-

Thursday, March 19, 2009

Hopes an miracle

Setelah kudengar kabar terbaru dari Vi-dol tadi sore, hatiku langsung ciut.

Bayangan ketakutan berkelebat di depanku.

Masih adakah waktu Tuhan?

Ah entahlah, just hopes an miracle.

Maap kan aku bunda.
mungkin aku memang loser.

Wednesday, March 18, 2009

"maap kak, aku lebih memilih mereka.."

Tadi malan si citra nginap dikamarku. Ntah jam berapa dia meninggalkan kamarku, yang jelas, ketika aku terbangun, kudapati bahwa aku tidur sendiri. Kulihat cahaya matahari tertahan dibalik gorden merah jendela kamarku, menunjukkan bahwa saat itu sudah pukul enam lebih. Kuraih Hp ku untuk ngeliat jam. Ada sms ternyata, ini isi smsnya:
"Pg smua..apakbr dek? dek hr minggu ni kt ktb jam 1 di cipaku, smua bs kan? skali2 ganti suasana br ga mlm trus kt ktb, dbls sgra ya bu! thx yo"
Alamak jang! malas kali pun awak! Aku kesal! kuingat dua minggu lalu aku mengusulkan hal yang sama, agak2 ngantuk juga kalo harus ktb malam hari. Tapi yahh, sepertinya jadwal2 kami yang terlalu sibuk tak memungkinkan untuk PA hari minggu. Langsung kubalas juga sich,
"aq ga bisa k"
Aku masih malas beranjak dari tempat tidur. Kutarik lagi selimut berastagi ku itu. Ga berapa lama, hape butut kesayanganku itu bunyi lagi.
"Kalo hr minggu bs jam brp slain jm 1? ato hr sbtu sprti biasa aja bs?"
Aduhhhh! marah nich kayaknya si kk itu, wajar juga, bahasa smsku juga tadi terlalu singkat, padat, jelas dan pasti memicu esmosi. Masih dengan suara parau, baru bangun tidur, kutelpon lah beliau itu,

"kakkk....aku ga bisa hari Minggu. Ada pertemuan aku", aduhhh....terpaksa cari-cari alasan.

"ooo gitu, ya udah, nanti aku kabari lagi lah yahh"

dan sisanya, bla.....bla....bla..... percakapan yahhhhhhh..... Ntahlahhhh, mungkin kami sama-sama sedang berjuang. Hanya dia yang tau perasaannya, dan hanya aku yang tahu perasaanku. Sulit untuk merubah persepsi. Huahhhhhhhhhh...

Kutarik kembali selimutku, mataku terpejam, tapi aku tak lagi tertidur.
Pikiranku berkelana.
Tadi itu, aku hanya mencari-cari alasan. Aku belum punya rencana apa-apa untuk hari Minggu. Ini salah satu hal yang kubenci dari kelompok PA ku, "mengganti2 jadwal!". Tapi bukan itu juga alasan utama ku menghindari pertemuan hari Minggu. Kalau ktb jam 1 di Cipaku, berarti harus gereja di Bandung. Noph! Aku lebih memilih ibadah bareng mereka. Toh si Nyong hanya tinggal hitungan hari di Jatinangor. Malah mungkin Minggu ini ibadah terakhir di nangor, sebelum angkat kaki dan membaktikan diri di daerahya.

terserah apa katamu.
terserah apa penilaianmu.
"maap kak....terpaksa aku berbohong, sejujurnya aku lebih memilih ada bersama mereka, dibandingkan kalian....."
aku lebih memilih keluargaku!

Sunday, March 15, 2009

di satu titik aku berhenti

Sepeti baru kemarin,
but it was so long time...
so long...

kecil...
nakal...
pembuat onar...
tapi tak suka membantah...

ayah dan bunda mendidiknya untuk bekerja keras,
dia berbeda dari yang lain,
karena memang dia dibesarkan oleh kondisi yang berbeda,
dari kecil dia sudah tau bahwa kehidupan itu keras!
"harus ada usaha untuk mendapatkan sesuatu"
"harus ada pengorbanan untuk meraih cita-cita"

dan kau mau tau cita-citanya?
membuat ayah dan bunda nya bangga!

untuk itulah dia berjuang,
rela menjadi berbeda dengan teman-teman sebayanya!
karena dia punya cita-cita!

hari-hari bermainnya adalah bersama angka2 itu!
angka2 itu lah dunianya!


beranjak dewasa....
kehidupan membuktikan bahwa dia tak cukup tangguh,
perlahan, diserahkannya cita-citanya pada kehidupan!
sampai hari ini dia tak lupa dengan cita-citanya,
tapi dia tak lagi berjuang!
dia lupa dengan pengorbanan yang sudah dibayarkannya!
atau, dia berjuang mungkin,
tapi perjuangannya berbeda!
bukan perjuangan untuk meraih cita-cita tapi perjuangan untuk memulihkan tenaga!

kali ini dia meratapi dirinya!
flash back her past!
so long time......

Masih cukupkah waktu ku untuk kembali menata kehidupan ini Tuhan?
Masih adakah kesempatan untukku mewujudkan cita-citaku, Tuhan?
semoga............

Thursday, March 12, 2009

When i was falling in love

Hhhmmm..kebanyakan libur nih, jadi ya kerjaan nya yang begini ini!! Ga penting!!!
"Epen kah?"
"pen do kawan!"
Ah biarlah, memori otakku terbatas, tak ada salah nya juga aku mengabadikan ceritaku lewat tulisan, yang namanya kenangan itu biasanya berharga. Iya ga sich? Iya aja deh! (Yang nanya siapa, yang jawab siapa).

When i was falling in love...
Beberapa temen aku bilang, emang lo bisa jatuh cinta mer? Malah ada yang mempertanyakan, aku itu cewek yang normal atau cewek jadi-jadian, entah itu pertanyaan bercanda atau pertanyaan serius, aku tak peduli, Anjing menggonggong berarti di dekat situ ga ada orang bataknya, atau pasti orang bataknya "parsubang" deh. Eh salah ya, Anjing menggonggonng kafilah tetap berlalu. Aku lah kafilahnya, dan anjingnya, yahh simpulkan sendiri aja lah ya!

Ga tau juga sih, aku itu bener-bener ngerti arti cinta atau ga. Tapi.. debar asmara itu (ciahhh bahasanya, pengen muntah aku), pertama kali kurasakan waktu aku SMP. Lupa kelas berapa. Jantungku berdebar lebih cepat kalo ketemu abang itu (cuihhhh :P). Abang itu, namanya Lyon. Lyon Andreas Simanjuntak (jujur banget sich aku. Bodoh ahhh, aku yakin ga akan ada yang membaca tulisan ini, cuman aku sendiri). Tau ga kenapa aku suka ama ini anak?? tampangnya lumayan ganteng. Hhahahaaaaa. Ampun deh mer! Beda sekolah samaku. Tapi sering satu angkot kalo berangkat/pulang sekolah. Pernah satu tempat les ama anak ini. Usia nya 2 tahun diatas aku, seingatku waktu aku kelas 2 smp dia kelas 1 sma. Dan setelah kutahu ternyata teman dekatku juga ngecengin si Lyon itu, ya udah dehh.. aku berhenti ngecengin dia. Sampe sekarang aku ga tau, cuman aku doank yag punya rasa ke dia atau dia juga... Hahhahaa.. ya sudah lah ya, dulu itu kan masih terlalu muda, dan jarang pakai logika.

Beranjak kelas 2 sma, aku sempat berharap sama abang tentor di tempat bimbel ku. Alamak jang!! Nga sega be! Namanya Koko. Cuman aku dan salah seorang temanku yang tahu cerita kalo meri ngefans (baca: ngefans berat) ama Koko. Aku itu paling ga suka sama yang namanya bahasa inggris, karena ga bisa jadi ga suka deh! Berhubung yang ngajar si Koko itu, ya udah aku jadi sering duduk di depan. Untungnya apa coba kalo duduk di depan? Sering ngobrol sama si Koko itu lah. Terus, kalo pulang sekolah biasanya aku langsung ke tempat bimbel, jadinya aku selalu menjadi orang pertama yang nyampe di tempat bimbel, cukup dikenal deh sama tentor2 itu, termasuk Koko. Hingga suatu hari,, aku tahu kalo dia itu semarga sama aku. Gubraggghhh!!! Plis dehhh....susah kali lah jadi orang batak ini :P

Kelas 3 sma.. (pertama kenal kayanya kelas 2 sma deh). "Mula nya biasa saja... kita saling bercanda....." Hahhahahaaaa. Namanya Martin si lampu Philip (Simanjuntak juga!). Tau ga kenapa aku bisa suka ama ini orang? bukan karna tampangnya, orangnya ga ganteng! Aku suka karena otaknya yang cemerlang! Bussyyyettt dah! Jarang2 ada di tempat bimbel aku temukan orang yang hobi bermate-matika ria. Dari sekian banyak, kayaknya hanya dia seorang. Menemukan orang yang punya kesamaan denganku, itu lah yang membuat dia menarik. Selain di tempat bimbel, olimpiade matematika dadakan (ya iya lah dadakan, wong ditunjuknya sehari sebelom acara, mana ada persiapan Pak!) juga pernah mempertemukan kami. Berhubung aku orang timur, ga mungkin lah mendahului kan, kali ini..cuman aku sendiri yang tahu, tak kubagikan cerita ini dengan siapapun. Hanya aku. Sampe lulus sma, tak pernah terucap kata cinta diantara kami. Hhahahaaaaaa. Meri yang malang! Terakhir kali kutahu kabarnya ketika tak sengaja kuberkunjung ke fs temen dekat ku waktu sma, teman sekelasnya si lampu Philip itu, terus kutemukan koment dari si philip ke temenku itu, lupa isinya apah, tapi intinya mah pake acara sayang2an gitu deh. Yahhh...penonton kecewa! Lagi.. lagi... Kalo mengingat itu, aku jadi senyum-senyum sendiri. Lucu ihhh. Kok bisa bang?!

Orang yang terakhir nih. Si nevi menyebutnya Mr.right. Seniorku di kuliahan! Aku sudah menaruh hati padanya sejak semester dua sih (Upsss....jadi malu). Tapi kabar buruknya, waktu itu dia udah punya gandengan. Hhahahahahhaaaa. Benar-benar malang! Ckkckckckckkckckk. Waktu berjalan, entah karena terlalu sering bercanda atau... ntah lahhh, tahun 2006, sekitar bulan juni atau juli, aku lupa, intensitas ngobrol kami semakin sering, mulai ngobrol ke hal-hal yang pribadi. Akhirnya terlontar juga pengakuan darinya kalau dia sudah menjomblo. Ya sudahlah yahhh, gayung bersambut, cinta lama bersemi kembali!! Tapi, aku tak sepeti anak sma yang dulu. Sejak di jatinangor, banyak pemahamanku yang berubah. Mulai berpikir serius, wajar sih, umurku sudah kepala dua waktu itu. Dalam pikiranku, "kalau cuman pengen maen2 doank, ngapain pacaran, cuman pengen dekat doank bisa kok tanpa status pacaran. Yang membedakan orang pacaran dengan tidak pacaran bukan boleh pegangan tangan atau ga (hahahahahhaaaa), tapi masalah komitmen!!!". Itu yang kupegang teguh sampai hari ini. Tak ingin hanya terbawa perasaan saja, akhirnyaaaa... ya udah kita belajar sama-sama kenal satu dengan yg lain. Terlalu banyak cerita, terlalu banyak kenangan, terlalu banyak cerita indah, terlalu banyak air mata, terlalu banyak yang sudah dikorbankan, tapi ternyata kita berdua belum sama-sama dewasa (atau aku doank yang belum dewasa yah). Ga tauuu lahhh. Semuanya berakhir Agustus 2008 kemarin. Aku pernah berharap, dia yang pertama dan terakhir. Tapi ternyata, cinta saja tak cukup kawan! dan cinta itu tidak buta! ia melihat! dengan amat sangat jelas! aku jengah menjadi orang yang tidak dipercaya. Enough! Ternyata, matahari tak seindah yang kupikir, atau dia terlalu indah mungkin, hingga mataku tak tahan melihat kemilaunya.

Sejak hari itu, sampai saat ini......... ceritanya masih berjudul "When i was falling in love".
Nantikan kisah selanjutnya.

Wednesday, March 11, 2009

Orang yang begitu kita sayang ternyata bisa menjadi orang yang sangat kita benci

Kontras banget yah judulnya.
Baeeee lahhh... ga tau lagi mau dibuat judulnya apah.

Sebenarnya ingin kutuliskan ini pagi kemarin. Yah, pagi kemarin itu, entah apa yang menuntun kaki ku beranjak ke atas genteng bougenvil. Disana aku sendirian, kurebahkan badanku, kugunakan tangan untuk melindungi mukaku dari sinar matahari, matahari pas banget diatasku. Pikiranku melayang, menembus dimensi waktu masa lalu. Wajah-wajah itu kuingat. Orang-orang yang pernah begitu kubanggakan. Orang-orang yang pernah kutempatkan dalam lingkaran pertama hidupku tapi sekarang berusaha kuhindari. Orang-orang yang pernah begitu dekatnya denganku, yang kepada mereka kupercayakan hal-hal yang ingin kusembunyikan dari orang lain, tapi yang kini begitu ingin kujauhi.
Orang-orang yang dulunya pernah menjadi bagian penting dalam kehidupanku, tapi kini ingin kuanggap bukan siapa-siapa.
Semuanya karena satu kata.. K.E.C.E.W.A!!!
Ahh, pagi itu baru kusadari, ternyata banyak juga kusimpan kekecewaan....

dia, pernah kuanggap sebagai teman terbaikku di jatinangor. dia, fotonya masih terpajang di kamarku. dia..dan aku sering banget bareng kemana-mana. sampe disebut kembar malah. sering banget ngerjain bang Ega dengan saling bertukar nama, aku menjadi dia dan dia menjadi aku. Bukan salah kami, bang Ega nya aja yang sulit ngapalin nama orang. Sampe sekarang bahkan masih ada yang memanggilku dengan nama dia. Dulu aku begitu senang, sekarang?? sejujurnya rasa senang itu telah berubah jadi sakit hati. Setiap kali papasan di kampus, aku tak ingin berlama-lama bicara dengannya. sudah terlanjur kawan. hatiku sudah pernah kecewa. semuanya tak bisa diulang lagi. untuk berpura-pura seperti dulu? aku sudah tak bisa. dan tak ingin. dia yang pertama menjauhiku, karena mungkin dia anggap aku hitam dan dia putih!!!, karena aku berbeda dari mereka!! karena aku tak ingin bergabung dengan mereka!! Haghhhhhhh. Kuakui, beberapa kali dia mencoba kembali seperti dulu. Ahhhh, hatiku sudah terlanjur kecewa! dan tak ingin dikecewakan lagi!

dia yang lain, mantan kekasihku (hahhahahaaaaaa. mantan kekasih?? amang tahe bahasanya aneh. biarin ahhh. aku cuman ingin mengekspresikan diriku). Mr.Right. Kupikir dia yang pertama dan terakhir. tapi ternyata tidak (hmmm, belom tahu juga sih, toh yang tahu tentang masa depan hanya Tuhan, iya ga sich?! tapi kalau ditanya hatiku sekarang, "adakah rasa yang tersisa?", "tidak ada!!!"). yah, aku termasuk orang yang menganggap pacaran sebagai hal yang serius, tak ingin bermain-main. aku tak ingin cari pacar, pengen cari calon suami ajah. Haaaahahahahaa. Tapi ini serius loh, bukan bercandaan. Sayangnya, dia tak pernah bisa percaya keseriusanku. Aku pikir, untuk apa kuteruskan, aku tak ingin melempar mutiara ke babi. Nop!! Dan setelah kupikirkan ulang semuanya, kurimang-rimangi, aku semakin tak menyesali keputusanku. sangat tidak menyesali. Cinta itu tidak buta!!! Hahahahhaaaaaaa

dia, yang lain lagi. Ahhhhh... dia, dia, dia. Huaaahhh...hikssss...hiksss.... Dia tak salah apa-apa sebenarnya. Aku benar-benar mengaguminya. Sangat mengagumi. Dan sangat kuhormati (walau sering kuzolimi, hahahaa, tapi sungguh, sebenarnya aku hanya melakukan penzoliman ke orang-orang terdekatku kok, ga ke semua orang). JIka kau tanya padaku apa yang membuatku kagum padanya, ga bisa kujawab. Terlalu banyak hal unik dalam dirinya. Abang gw yang jelek, yang ga akan pernah nganggep gw adenya, ya iya lah! mak gw ama mak nya dia beda, bokap gw ama bokapnya dia juga beda. Sampe hari ini, aku berusaha membencinya. Berusaha menganggap dia bukan siapa-siapa. sulit bangetttt!! Pura-pura cuek, pura-pura ga ngeliat, padahal pengen banget menyapa. Jahat yakkk?! Tapi sudahlahh...! Hidup ini penuh pilihan, apa yang kupikir baik belum tentu benar-benar baik. Niat hati untuk care giver, malah dianggap hakim. Yahh, wajar sih, karena memang dia bukan abang ku. Jelas2 dia anak tukang semangka dan aku? aku anak tukang jeruk!!

Siang tadi, ketika temanku bercerita tentang mamanya yang begitu kecewa, karena anak yang begitu dibanggakannya melakukan kesalahan yang fatal menurut mamanya, aku hanya bisa tersenyum mendengar ceritanya. Tapi dalam hatiku, hanya aku yang tahu, senyuman itu adalah senyuman sinis. Aku tak berani berkata apa-apa, tak berani mengomentari. Karena memang tak layak.
Ahhh Tuhan, begitu jahatnya aku ini.
Kasih??
Mengasihi???
Entahlahh....

Ahh sudahlah, toh waktu tak pernah bisa diulangi.
Kadang aku berjuang dan berhenti membohongi nuraniku.
tapi egoku seakan menindasku,
kekecewaan itu menggoreskan luka dihatiku,
dan luka itu belum sembuh kawan!

Friday, March 6, 2009

Kali ini...

"Tuh kan gw bilang juga apa"
"...................................................."

"Gaya lo doank ngomongnya ga bakalan gw pikirin lagi", katanya sambil menirukan gaya bicaraku.
"Kepala gw lagi pusing, makanya gw diem aja!! Sotoy banget sich lo!"

"huhhhhh....", dia melepaskan napasnya seolah-olah baru terlepas dari beban yang berat.
"Iya emang gw lagi pusing! Tuh liat obat segepok gitu! Kalo gw cuman pura2 pusing ga mungkin gw beli obat sgala!"

"woiii... lo itu bukan super hero! lo itu manusia biasa! kalo lo ga mikirin yang kmaren lagi, kenapa pembicaraan lo ama gw langsung matching? dasar si dodol! Kalo mau ngeles yang kreatif dikit napa"



"merrrrrrrrrrrrrr....."
"apa lagi sich.... udah lah ga usah di bahas"

"iya ga usah dibahas. tapi kehidupan lo jadi berubah drastis! kmaren ngobrol di telpon jadi aneh gitu"
"Ya ampun, emang kalo org lagi pusing itu kan konsentrasinya suka terganggu. pengertian dikit knapa sich"

"sampe kapan lo memandang sinis kehidupan? hanya gara2 orang2 dodol itu?. Yang kata lo bukan lagi siapa2nya lo"
"aduh, boleh bicarain yg lain aja ga sich?"

"merr, manusia itu bukan Tuhan, ada kalanya manusia khilaf, bikin salah. Manusiawi itu!"
"Dan menurut lo, kalo gw sedang kecewa, gw ga manusiawi? gitu? Ngomong ama tembok sono!!!"

"yang ga manusiawi itu kalo lo nyimpan kekecewaan lo terlalu lama!"
"lo kenal gw kan?"

"gw kenal lo, dan gw ga mau lo ngulangin kesalahan yang sama"
"kesalahan yang mana nih?"

"tentang nilai kepercayaan"
[aku terdiam. Ahhh...kenapa harus diingatkan lagi. Singa yang malang!]

"Dalam hidup, kita memang harus nyiapin space untuk sakit hati dan luka. Dan perlu space yang lebih luas untuk orang2 yang kita anggap special. Mereka bukan dewa. mereka juga manusia"
"terserah lo aja deh, yang penting lo seneng"

"pengecut lo!!!!"
"makasihhhhhhhhhhhhhhhhhhh yaaaaaaa" berusaha kuredam emosiku, "gampang banget sih lo nge-judge gw! bukan lo yg ada di posisi gw", kataku.. [tapi hanya dalam hati]

"Lo itu egois tau ga! cuman mikirin perasaan lo! Ga mikirin kesehatan lo! Ga ngasih kesempatan ama logika lo! Ga ngasih kesempatan ama diri lo sendiri untuk belajar! Egois tau ga!!!"
"what ever lah...." Kata2ku benar-benar tenang dan datar. Tenang.. dan datar...

Kali ini, dia yang pergi berlalu....
Terluka.... oleh kata-kata "what ever lah" yang kulontarkan dengan tenang dan datar... [dalam emosi yang terpendam]
Akhirnya kusadari, dia memang mengenal emosiku,
"what ever lah.." atau "terserah lo aja deh, apa yg ngebuat lo seneng", saat kulontarkan dua statement ini dengan tenang dan datar, sebenarnya saat itu lah puncak emosiku, sebuah gunung es yang berada dibawah permukaan air laut.

Sudah terlanjur,
Kali ini, aku melukai hatinya,
Maapkan aku kawan.......
tak bisa kutahan diriku...
Arrrrggghhhh!!!!

Thursday, March 5, 2009

Masih yang kemarin

Entah kenapa lagu stinky yang sudah tak kudengar lebih dari 4 tahun itu kini terngiang-ngiang lagi ditelingaku, hanya sepotong sich...

Pesona mu yang kupuja, takkan bisa aku lupa,
semuanya... (semuanyaaaa)
kini hanya mimpi....

Kau tak pernah tau, apa yang ada dihati hanya lah untukmu
Dan kau juga takkan pernah tau, kau satu harapan tuk mengisi hidupku...

Pesonamu yang kupuja, takkan bisa aku lupa,
semuanyaaaa.....
kini hanya mimpi.....

Wednesday, March 4, 2009

Kok jadi serba abu-abu ya

"Kenapa sich bu?"
"Apanya yg kenapa?"

"Jah, pake nanya apanya yg kenapa"
"Lahh, anehh"

"Lo yg aneh! dasar suneh!"
"Brisik ahhhhh"

"Huhhh... kenapa sich? Aneh banget"
"Lahh dah tauu kalo gw anehhh"

"Iya aneh! Tapi kali ini aneh bin ajaib! super aneh! sampe kapan mau bertahan seperti ini?"
"Apaan sich? Ga ngerti ahhh"

"Ya elahhh... udahlah. keliatan kok dari sikap lo! Siapa juga bisa ngeliat perubahan sikap lo! Pake acara bohong segala! Mau sampe kapan lo begini terus?"
"Sikap apa sich? Ga ngerti ahhh!"

"Jahhh.. masih pura2 bego lagi! Kenapa lo jadi jahat ama abang lo itu?"
"Abang siapa? Gw kan ga punya abang"

"Yakin lo ga nganggep manusia aneh itu abang lo? Terus knp nick name nya masih abang jelek? "
"Sotoy lo ahhhh!!! Emang usianya lebih tua dari gw! ga mungkin lah gw panggil ade. Apa yg lo kenal dari gw?"

"Kenapa list namanya masih di bro n sistha? udah lahh ga usah bohong. Gw kenal ama lo kok!"
"............................................"

"woiiiiiiiiiiii!! kayak ngomong ama tembok dah jadinya"
".............................................."

"woiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii"
"dia bukan abang gw. dia bukan siapa2nya gw dan gw yakin gw bukan siapa2nya dia."

"yakin lo?"
[hanya anggukan]

"teruss kenapa lo jadi jahat ama dia? kenapa lo cuekin dia"
"kan gw dah bilang dia bukan siapa2nya gw dan gw bukan siapa2nya dia? kenapa gw musti take care ama dia?"

"dan lo nyiksa diri lo sendiri kan?"
"tersiksa? ga tuhh, biasa ajah, bagus donk gw ga perlu buang2 energi"

"udah gw bilang gw kenal ama lo!! kenapa musti bohong sich cintaku sayangku?"
"................................................."

"woiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii"
"gw ga bohong"

"Ya ampunnnnnnnnnnnnnnn... udah gw bilang gw kenal ama lo!!"
"sotoy ahhhh"

"ya ampun desni meriana sinaga bonor!!!! sampe kapan kau mau begitu?"
".........................................."

.........................................................................
........................................................................
...................................................................
......................................................................
"udah ahhhhhhh, gw mau tidur. supingggg!!"

"woiii. gw belom slesai ngobrol!!"
"ngobrol apa lagi?"

"kok mata lo ga melek2 sich dari tadi"
"iya gw males liat muka lo!!!"

"hahahahhahahaaa"
"makanya menjauh dari gw!"

"ga ahhh. gw mau di dekat lo ajah. sampe lo bener2 bisa ngeliat. ga rabun lagi!!"
"udah ahhh. gw pengen sendirian!!!"

"ga mau. gw akan disini sampe lo ga rabun lagi!"
"gw ga rabun!!"

"kenapa lo cuekin dia?"
"kalo orang2 jahatin gw, kenapa gw ga boleh jahatin orang laen?'

"emang dia jahat ama lo?"
"...................................."

"emang dia jahat ama lo??
"....................................."

"kok ga bisa jawab"
"udahhhhhhh ahhhhhhhhhhhhhh...."

"........................................................"
"........................................................."

".............................................."
"gw ga mau disebut sbg hakim lagi. kejadian yg kemaren itu akhirnya membuat gw sadar, gw bukan siapa2nya dia, harusnya gw ga perlu mencampuri kehidupannya dia. Kemaren itu gw ga bermaksd apa-apa, ga bermaksud nyalahin dia. Gw cuman pengen jujur mengungkapkan apa yg gw pikirkan. Ga ke semua orang gw bisa bersikap jujur kayak gitu. Lo tau kan? Bahasa gw salah mungkin. Gw kaget ama responnya. Gw ga tau juga sich, apa emang sikap gw udah menghakimi dia ya? Tapi kalo dari pernyataannya dia, berarti kan emang dia menilai gw kayak gitu. Tanpa gw sadari, mungkin mksd gw pengen nunjukin kalo gw care tapi cara gw kayaknya di mata dia salah deh. Udah ahh gw beneran ga mau jadi hakim dikehidupan siapapun. Ga!!! Never!!! Dan satu-satunya cara, ya hanya kayak gini, dengan bersikap i dont care! Gw bukan siapa2nya dia!!!!"

"dan menyiksa diri lo sendiri?"
"itu lah kehidupan, kawan! apa yg lo pikir baik blom tentu baik buat org lain"

"ya, dan apa yg lo pikir baik sekarang, belom tentu baik"
"gw ga tau harus gimana lagi. paling ga, kalo 2 benda jaraknya lebih jauh, kemungkinan untuk bergesekan sangat kecil. gw ga mau menggangu kehidupan siapapun. gw ga mau bergesekan dengan siapapun"

"karna lo terlalu takut terluka"
"......................................................."

"merrrrrrrrrrrrrrrr!!!!!!!!!!!!!!!"
"terserah lo aja deh.... gw lagi pengen sendirian"

"pengecut lo!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"
[aku hanya bisa tertunduk saat itu. tanpa kata. berlalu. semuanya terngiang-ngiang dipikiranku. diruangan itu. kupejamkan mataku. berharap aku tak terbangun lagi. Tuhan, maapkan aku]

Sunday, March 1, 2009

.........................

Mengapa engkau gelisah, duhai hatiku.

Mengapa engkau tak tenang, duhai pikiranku.

sudahh...
jangan diingat-ingat lagi,
biarkan saja mereka,
anggap saja itu semua sampah,
anggap saja mereka angin lalu,
anggap saja mereka bukan siapa2.


sudahhh......
jangan diingat-ingat lagi..



(Padepokan Bougenvil, 1 Maret 2009. Ketika banyak hal berkecamuk dalam pikiranku. Ketika hatiku terhanyut dalam kebingungan, ketika aku mulai meragukan kehidupan, KETIKA mataku terkaburkan hingga aku tak tahu apa yang kulihat, ketika terlalu banyak suara yang masuk, hingga aku bingung MANA SEBENARNYA YG PATUT DIPERCAYA. Hufff...lagi.. lagiii...)