Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Tuesday, January 27, 2009

Sore itu...............

Pikiranku melayang jauhhh...
Tadi sore Ayahanda meneleponku, menanyakan "apa kabar". ahhh, tak biasanya aku ditelpon sore2. Tapi toh nyatanya hari ini aku ditelpon nya. Ngobrol ngalor ngidul, yah seperti itu lah biasanya kami berdua, selalu saja dia punya bahan pembicaraan kalo menelponku, kadang-kadang kusadari pembicaan itu bahkan tak penting, hehe, dan justru ini yang membuat aku tak pernah berhenti membanggakan Ayahandaku didepan siapa saja. He is my best Daddy!! Ya iya lahhh... wong cuman dia satu-satunya Ayahandaku. Sama sekali tak terlintas dipikiranku untuk memberitahukan kabar buruk tentang studi ku.
Setelah selesai mengobrol lah aku baru tersadar, Ahhhhhh...betapa memalukannya aku ini, dapat uang bulanan, tak pernah tertunda, tugas hanya kuliah, tp ujian farkin harus remedial. Hufff... "i'm so sorry dad..". Sempat terlintas dipikiranku untuk bertanya pada nya, "pernahkah dia menyesal memiliki ku sebagai anak..". Ayahku.... jika suatu hari nanti aku benar2 berani mempertanyakan itu, dan kau jawab "pernah", aku tahu aku akan sangat-sangat bersedih (karna ku akui aku terlalu sering mempermalukanmu), tapi..itu semua tak akan pernah mengubah KEKAGUMANKU padamu.....
I'm so sorry dad..... (again)

Padepokan bougenvil, 27 Januari 2009

Monday, January 26, 2009

Berjuang untuk sembuh...

Kali ini ditatapinya gambar itu, senyum sumringah kemarin-ketika pertama kali melihat gambar itu- berubah menjadi kesedihan yang tertahan. Tanpa suara, hanya terisak. Dipejamkannya matanya, tapi tetap saja air mata itu tak terbendung, berusaha keras mengalahkan bagian yang lain dalam dirinya. Karna dia tak ingin kalah lagi hari ini. Tidak!! Sudah terlalu banyak luka yang menggores hatinya. Padma memilih untuk tidak menambahi "koleksi" luka itu. Padma ingin sembuh...

Saturday, January 24, 2009

[bukan] hari yang cerah

Pagi tadi -dalam sebuah ketaksengajaan- kulihat matahari baru muncul dibelakang geulis. Aku jamin hari ini tak akan turun hujan. Sudah lama aku tak menikmati matahari pagi. Pagi tadi aku terpaksa keluar kosan karena harus mengantarkan kalkulator yang kupinjam dari temanku dua hari lalu. Sempat tertegun sesaat. Hanya sesaat. Dan setelah itu, semua biasa saja. Aku berlalu. Kembali meringkuk di tempat tidurku. Dan terlelap kembali.. Hahahahaaa.... not kampret anymore but being a cow!! Eating!! Sleeping!! Eating!! All the time.. OH nO!!

Detik berganti menit, bergulir menjadi hitungan jam. Dan menjelang malam, ternyata aku salah besar. Langit mendung. Hanya gerimis memang. Tapi tetap saja, warnanya hitam. Sekelam hatiku. Dingin. Membeku kan hatiku. Hufff..mencoba mencari kehangatan. Menerobos gerimis malam itu. Kotaku tampak sepi, maklum orang-orang sudah mulai liburan kayaknya. Semakin terasa pekat. Aku berjalan, terus berjalan, tapi ternyata ide itu tak mampu menghancurkan kebekuan hatiku. Kram sesaat. Sampai terlihat oleh mataku tukang jagung dipinggiran ATM mandiri. Ah, pikiranku tak jadi kram, perlahan-lahan sembuh. Setiap kali melewati tukang jagung bakar yang satu ini, ingatanku selalu melayang ke seseorang, yang tak jauh disana. Dan semua kebekuan itu perlahan mencair (it melt the snow).
Jagung bakar itu mencairkan kebekuan hatiku, dan gerimis semakin tipis, hingga akhirnya hilang lenyap.
Malam itu, yang tersisa hanya aku dan pekatnya hitam.




Thursday, January 22, 2009

Walau tak ada bulan dan bintang tp langit malam ini tetap cerah..

Didengar nya nada dering yg tak asing lagi itu. Awalnya dia kira yang nelpon si Imah, ternyata bukan. Antara kaget dan senang ditekannya tombol received. Telpon itu dari Esto. Tapi bukan Padma namanya kalo tak bersikap cool. Ada apa gerangan? Yah, walau cuman sesaat perbincangan mereka, tapi itu tak mengubah rasa gembiranya, mendengar suara Esto saja sedikit mengobati rasa kangen nya. Hanya Padma yang tahu, sebenarnya beberapa hari ini Padma merindukan Esto. Sms padma kemarin tak dibalas. Harusnya bisa ketemu tapi seolah-olah Esto menghindar (setidaknya itu lah yang Padma simpulkan dari sikap Esto belakangan ini). Sempat berpikir bahwa Esto menjauh (atau sepertinya memang dugaan Padma itu benar). Tapi semua disimpannya dalam hati. Dikunci rapat-rapat. "Jangan pernah memaksa masuk dalam kehidupan orang lain. Ketuk lah pintu sesopan mungkin. Karna kau bukan pencuri", kalimat-kalimat itu yang sering diulang-ulang dipikirannya untuk menahan diri dan tak "mengusik" kehidupan Esto. Mengetuk pintu dari luar, walau sebenarnya ingin masuk.
Tapi sore ini, walau hanya perbincangan singkat, perbincangan itu memberikan fresh air dalam hidup Padma, setidaknya pintu itu tak tertutup terlalu rapat sebenarnya, atau lebih tepatnya sore itu pintunya sedikit terbuka.
Masih senyum-senyum membayangkan kejadiaan barusan, hp nya berbunyi lagi. Dua sms. Satu dari Binong satu lagi dari Imah. Dan keduanya berisi kabar baik. Satu ajakan untuk nonton satu lagi berita kiriman duit sudah tiba. Haha. Nonton madagaskar? why not. Padahal baru senin lalu Padma, Imah dan Lena nonton Twilight, tapi ajakan nonton kali ini tak ditolaknya, maklum baru dapat kiriman duit dari Brother nya.
Hmmm..Padma berpikir sebentar, tapi yg dia pikirkan bukan jawaban ikut atau tidak ikut nonton, pertimbangan yang lain, dan tangannya segera menari di key pad HP yang berumur senja itu..
"boleh ajak Esto ga?"
sent to: Imah
Beberapa menit kemudian. Bip...bip.... One message received
"Kata Hagel ajak saja bu, biasanya kita juga ajak dia kan.."
sender: Imah.
Antara ragu dan bimbang, tapi di sent nya juga pesan itu ke nomor orang yang baru meneleponnya.
Beberapa menit kemudian...
"sudah. dia bilang OK"
sent to: Imah
Begitulah sore itu, Padma seperti mendapat durian runtuh. Tamasya keluarga pikirnya. Yah, memang sudah lama juga mereka berempat tak pergi nonton bareng. Sudah beberapa hari ini juga dia tak bertemu Hagel. Bahagia nya tak tertahankan. Hurayyyy.....!!! subidubidup....
Jam 19 kurang beberapa menit Padma sudah menongolkan batang hidungnya di kosan Imah. "Yuks...kita caw, si Hagel sudah kelap* ceunah".

Setelah pesan makanan mereka bagi tugas, Padma nungguin pesanan, Imah dan Hagel beli tiket nonton. Sedangkan Esto, dia bilang tadi menyusul. Dan...kabar buruk pertama pun dimulai. Ternyata Madagaskar sudah tak diputar lagi sejak kemarin, wah ternyata data internet tak selalu benar. Dan kabar buruk keduanya. They have no choice. Bukan no choice juga sich. Hmmm, pilihan film yang masuk kriteria bagus (menurut selera mereka) hanya film twilight (sudah ditonton) dan madagaskar (sudah tidak tayang). Setan budeg, hantu jamu gendong tak masuk kriteria bagus bagi mereka, apalagi film perempuan berkalung sorban. Pilihan yang mungkin hanya pintu terlarang. Hagel bilang film itu tentang psikologis gitu. Ya sudah baiklah... Mereka memutuskan untuk melanjutkan makan dan pesan tiketnya nanti saja. Tapi kabar buruk keempatnya, ternyata Hagel salah lihat jam tayang. Pintu terlarang tayang jam 21.30, padahal waktu masih menunjukkan 19.35. O..ow... Dan mereka berempat bingung menentukan pilihan. Seperti biasa, Padma dan Imah selalu "aku sich ikut saja", sedangkan Esto (entah kenapa hari ini tak seceria biasanya) hanya mengangkat bahunya, artinya "idem dengan Padma dan Imah". Huff... Hagel memang lebih cocok jadi decision maker diantara kami berempat. And the result...MEREKA NONTON TWILIGHT (AGAIN)! Hagel dan Padma sudah 2 kali menonton film itu, sedangkan Imah 3 kali, hanya Esto yang belum pernah nonton sama sekali (maklum, mahluk ini memang belakangan lagi sibuk dengan tugas akhirnya, jadi jarang beredar, yah begitulah pengakuannya). Terlewat hampir 15 menit. Hehe, Esto yang malang.... maap ya kawan.

Walau sudah pernah nonton ternyata itu tak membuat mereka bosan. Maklum lah tampang pemain nya keren boii!! (Gantengnya abg itu Tuhan.... Hahahaha). Jalan ceritanya juga bagus sich. Semua terhanyut dengan pikiran masing-masing. Dan jatah sepuluh ribu pun habis lah.

Pulang jalan kaki. Esto masih terlihat diam membisu. Tak secerah biasanya. Not totally diam membisu juga sich sebenarnya. Berbicara sepatah dua patah kata dengan Padma. Sedikit bercanda just kidding. Sekilas Padma sempat mengamati tampang Esto, "Astaga, kurus banget ni anak", gumamnya dalam hati. "sibuk mikirin tugas akhir kali yahh", Padma hanya bisa menduga-duga dalam hati. "Tuhan..jaga saudara ku ini", itu doanya. Bukan hanya Padma yang ngerasa kalo Esto tak secerah biasa, tapi Hagel dan Imah juga. Hanya saja, setiap mereka memilih untuk menduga-duga, tanpa berani bertanya langsung. "Mungkin Esto sedang lelah dengan tugas akhirnya", hanya itu lah alasan yang masuk akal.

Dan dalam perjalanan pulangnya (setelah mereka berpisah dan Padma hanya berjalan sendiri), Padma merenungi semuanya. Merenungi cerita yang dilewatinya, merenungi apa yang mereka bicarakan malam itu, merenungi apa yang dilihatnya. Beberapa pikiran tak bisa dideskripsikan lewat tulisan ini. Sedikit rumit. "Mungkin Padma benar, Esto sengaja menjauh. Yah, Esto bilang dia melihat Padma di tempat pertemuan beberapa hari lalu, hanya mengamati dari jauh tanpa menyapa. Tapi untuk alasan yang yah.. Padma yakin Esto punya pertimbangan sendiri. Dan Padma menghargai itu", hanya pikiran ini yang bisa dideskripsikan lewat tulisan. Sisanya, hanya Padma yang tahu. Pikirannya tak terbaca.

Malam ini....
Padma menengadah ke langit. Tak terlihat bulan dan bintang memang, tapi langit cerah kawan....

(kelap*=kelaparan).

Wednesday, January 21, 2009

Nuansa bening

Lagi suka lagu ini nihh....
oh tiada yang hebat dan mempesona
ketika kau lewat di hadapanku
biasa saja
waktu perkenalan terjalin sudah
ada yang menarik pancaran diri
terus mengganggu

mendengar cerita sehari-hari
yang wajar tapi tetap mengasyikkan

oh tiada kejutan pesona diri
pertama kujabat jemari tanganmu
biasa saja

masa perkenalan lewatlah sudah
ada yang menarik bayang-bayangmu
tak mau pergi
dirimu nuansa-nuansa ilham
hamparan laut tiada bertepi

kini terasa sungguh
semakin engkau jauh
semakin terasa dekat

akan tumbuh kembangkan
kasih yang kau tanam
di dalam hatiku

menatap nuansa-nuansa bening
jelasnya doa bercita

Jangan...jangannn...??!!!!
aku....
hagghhhhh.....tidakkkk!!!!
Hahahahahaaaaaaa....
stop!!

Tuesday, January 20, 2009

I'm stuck

Pernah ngerasa hampa ga sich?
Menjalani hari-hari seakan tanpa makna.
Melewatkan waktu begitu saja.
Tanpa arah dan tujuan.
Rutinitas.

Itu yang kurasakan sekarang..

Tiap hari lepas tiap hari, dengan rasa berat hati, hidup yang penuh arti ini, mengapa jadi begini??
Marilah kita berdiri, menghadapi hidup ini, kuasa dan tujuan hidup ini, dari iman dan kasih

Hidup bukan karna hari, hidup hanya karna arti, bebas dari segala dosa, itu lah arti hidupmu. Arti hidup mu...

Merr, akankah lagu itu hanya menjadi sebuah lagu??
Tuhan..Tuhan... Tuhan...selamat kan aku....

Sunday, January 18, 2009

Bring my "dia" back..... Plisss....

**********
dia: IBU.....
Meri (1/18/2009 4:27:45 AM): yups?
dia: blum tidur lai k????????
Meri (1/18/2009 4:28:06 AM): hihi
Meri (1/18/2009 4:28:10 AM): zn bisa tidur
Meri (1/18/2009 4:28:24 AM): naga berubah jd kelelawar
dia: inga beta k apa e????????
Meri (1/18/2009 4:28:41 AM): iyo
Meri (1/18/2009 4:28:49 AM): abis ce zn pnah sms lai
dia: beta p pulsa seng ada..........
dia: c kbar bgemana?????/
Meri (1/18/2009 4:29:39 AM): bae2 saja
dia: beta su rindu c skali......
Meri (1/18/2009 4:30:33 AM): ihh
Meri (1/18/2009 4:30:38 AM): stop menggombal ka
dia: sapa yg gombal.....
dia: lagian gombal d c jg seng mempan
dia: coz 50:50
Meri (1/18/2009 4:31:54 AM): apa nya 50:50?
dia: seng tau e......
Meri (1/18/2009 4:32:42 AM): hahahaaae
Meri (1/18/2009 4:32:57 AM): ahhh, ce itu zn pnah bicara ju2r
Meri (1/18/2009 4:33:11 AM): selalu menyembunyikan sesuatu
dia: maksudnya??????????
dia: c kcewa dgn beta k?????????
Meri (1/18/2009 4:35:39 AM): ah tidak
Meri (1/18/2009 4:35:55 AM): barang kecewa knp?
dia: lo sama2 ju2r seng pa2 to..........
dia: kul bgmn??????
Meri (1/18/2009 4:37:36 AM): kul su selesai
Meri (1/18/2009 4:37:58 AM): tinggal kuliah tamu+pembekalan kp tanggal 27
Meri (1/18/2009 4:38:09 AM): abis itu februari sudah mulai kp
dia: sbntr da karja k seng?????
Meri (1/18/2009 4:39:03 AM): sbntar kpn?
Meri (1/18/2009 4:39:13 AM): tidur kayaknya mah
dia: sbntr siang..............
Meri (1/18/2009 4:40:34 AM): mau ke bandung kayaknya
Meri (1/18/2009 4:40:38 AM): cari komik
Meri (1/18/2009 4:40:41 AM): hihi
dia: ok baeklahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
Meri (1/18/2009 4:41:56 AM): eh, knp?
Meri (1/18/2009 4:42:00 AM): kok gitu?
Meri (1/18/2009 4:43:18 AM): beta serius, mau cari komik. titipan beta pung ade. dia mau kasih ke gebetannya. dia bilang dia cari di medan su habis. makanya dia suruh saya cari d bdg
dia: .... .... ....
Meri (1/18/2009 4:46:04 AM): ihhhhh
Meri (1/18/2009 4:46:14 AM): knp paaaakkkkkk?
Meri (1/18/2009 4:47:20 AM): eh, aku bukan dukun. ga bisa baca pikiran orang. jd..kalo mau ngungkapin sesuatu ungkapin pake bahasa nya manusia dunks.
Meri (1/18/2009 4:47:23 AM): hihi
dia: td ngirim komen apa?
Meri (1/18/2009 4:48:28 AM): bilang somse......
Meri (1/18/2009 4:48:31 AM): hihi
Meri S (1/18/2009 4:48:46 AM): sombong sedikit....
dia: itu suda
Meri (1/18/2009 4:49:02 AM): hihi
Meri (1/18/2009 4:49:09 AM): ada yg pundung...
dia: KK
Meri (1/18/2009 4:49:51 AM): KK itu apa?
dia: KURANG KARJA
Meri Sinaga (1/18/2009 4:50:51 AM): hehe
dia: M K P S
Meri (1/18/2009 4:52:37 AM): apalagi itu?
Meri (1/18/2009 4:52:50 AM): amang tahe... godang ma singkatan mi
dia: Meri Ko Paleng Sombong
Meri (1/18/2009 4:53:39 AM): knp ce bilang beta sombong?
dia: cari tau sandiri su basar to??????????????
Meri (1/18/2009 4:54:39 AM): boleh kritik ka tdk?
dia: 4 smtra seng trima, su penuh
Meri(1/18/2009 4:56:39 AM): terserah nyong mau trima ato tdk.. bt cuman mengingatkan saja.. Ga semua org bisa baca pikiran org lain. makanya perlu komunikasi dgn jelas. spy ga salah paham
Meri (1/18/2009 4:57:05 AM): gitu
dia: no koment
Meri (1/18/2009 4:59:24 AM): hihi
Meri (1/18/2009 4:59:28 AM): itu sudah
dia: dengar2 c cu ada cwok k???????????
dia: slamat lai
dia: kpan kasi kanal????
dia: dengan traktiranya sakalian e......
dia: seng banya biar d FC aja e......
Meri (1/18/2009 5:02:44 AM): sip..
Meri (1/18/2009 5:02:48 AM): mantap
Meri (1/18/2009 5:02:53 AM): atur jua kawan
dia: lo seng biar d BLT jua
Meri (1/18/2009 5:03:02 AM): kapan ada waktu kosng?
Meri (1/18/2009 5:03:13 AM): eh, BLT itu apa?
dia: Bakso Lapangan Tembak
dia: ko para skali
Meri (1/18/2009 5:04:05 AM): para knp?
Meri (1/18/2009 5:04:13 AM): kapan ada waktu kosong?
dia: waktu smua su terisi
dia: soalnya jadual uda d atur dr awal tahun
Meri (1/18/2009 5:05:25 AM): ooo
dia: kurang panjang o-nya
Meri (1/18/2009 5:06:15 AM): ooooo
Meri (1/18/2009 5:06:21 AM): udah cukup?
dia: kurang soalx beta p panjang
Meri (1/18/2009 5:08:08 AM): hihi
Meri (1/18/2009 5:09:36 AM): ce menang sudah
dia: maksudnya?
Meri (1/18/2009 5:10:36 AM): ce punya lebih panjang to.. sudah ce yg menang
Meri (1/18/2009 5:10:42 AM): hihi
dia: ce cu brubah skali
dia: seng kayak dulu2
dia: itu aja yg beta mau bilang
dia: lo kali ini beta ju2r seng maen2
dia: tersera ale mw blg beta apa
Meri (1/18/2009 5:13:40 AM): baiklah.
Meri (1/18/2009 5:14:03 AM): tp yg berubah apanya pak?
dia: beta seng tau apa
dia: tp yg beta rasa ce cu laen skali
dia: beta skrg kyk cu rasa jau dr ce
Meri (1/18/2009 5:20:48 AM): loh kok gitu
Meri (1/18/2009 5:21:35 AM): io ka?
Meri (1/18/2009 5:21:50 AM): ah, kalaupun ngerasa jauh itu pasti karna ce yg menjauh... hehe
dia: (emoticon sedih)
Meri (1/18/2009 5:22:27 AM): ayo mama e
Meri (1/18/2009 5:23:07 AM): stop bikin tampang begitu ka
Meri (1/18/2009 5:24:35 AM): hihi
*********************

Nyong, ada di mana? duduk dgn beta sudah, sebelah kosong
sent to: dia
(1/18/2009 08:43)
**************************************

Meri lagu kenangan.
sender: dia
(1/18/2009 09:09)
**************************************

Setelah nunggu beberapa lama sambil mencari-cari
*************************************
Woiiiii
sent to: dia
(1/18/2009 10:49)
*************************************
no reply...
*************************************
Melangkah pulang.....
*************************************
Duh, ga tau punya salah apa aku ya? KJ 467 lagi deh....
Bring my dia back.. plissss...

Cowo juga bisa "kemaruk"

Hahhhh, waktu pulang dr alino buka fs, awalnya cuman mau masukin foto2 baru kiriman binong aja, eh keterusan.. liat siapa aja yg ngeview, ternyataaa.....

si orang masuk dlm daftar list..

dihapusnya aku, tp masih di bereng2 juga ya...??

Ada apa gerangan? perasaan aku ga ada utang deh ama beliau...

jangan... jangan.....

heheheeeeee.....

jangan...... jang..aaan....

jreng.. jreng...

ihhhhh....kayaknya si orang itu seperti yg ditulis di blog nya kk indah sitepu dehhh... "kemaruk"

Kwakakakakakkk.....

Masa bodoh!

Pergi saja sana...... :))

Taik kucing sama mu!..


Friday, January 16, 2009

Dia benar-benar lelah....

Dia mencoba mencari pelarian. Hiburan.Nonton! itu kata yang terlintas. Tapi tak ada yg sudi menemani. Diurungkannya niat itu.

Akhirnya....

Kakinya melangkah, kali ini dengan arah yang jelas. Langkah yang lebih panjang dari biasanya. Tapi dia tak menikmati perjalanan itu. Emosi nya sedang meluap-luap. Ah, perjalanan kali ini tak lagi mampu menghibur hatinya. Resistensi kah? Entah lah...

Berbagai suara menyatu dipikirannya, menggugat hatinya!!! Menusuk!!! Hingga meninggalkan luka.

"Tuhan..boleh kah aku bertukar peran?"

"Bunda, tolong jangan marah. Tolong jangan marah, tapi sungguh..aku tak tahu harus berdiri dimana. Aku tahu defenisi tegas, tapi sungguh kali ini aku tak tahu cara melakukannya. Bunda...kumohon, biar cerita ini hanya antara kau dan aku. Berjanjilah padaku.."

"Adindaku...." hanya itu suara tentang adindanya, adinda yang saat ini entah dimana berada.

"Hai kalian orang dewasa!! ya kalian berdua,,, yang umurnya lebih dari seperempat abad!!! Kalian mau tau kejujurannya? aku muak mendengar cerita kalian!!! Taik kucing sama kalian!! Tak bisakah kalian berdua saja yg berunding? tanpa melibatkanku? kali ini saja.....karena kali ini aku sedang benar2 lelah. Arrrgghhhhh!!!! Kau..!! ya kau! bukankah aku sudah pernah memohon padamu? mungkin kau anggap kata-kataku sampah, hagh? bukankah kau tahu aku tak bisa tidur semalaman walau aku ingin, aku benar2 lelah! Dan kauu, ya kau!! Bukankah sudah kuceritakan padamu tentang kegalauan hatiku beberapa waktu silam? Bukankah sudah pernah kuceritakan padamu betapa terluka nya aku dengan sikap2 dan kata2 mereka? lupa kah kau? hingga kau menghujamkan kata2 yang sama kepadaku? bukankah kau yang mengatakan kepadaku untuk tidak hanya menyala ditempat yang sudah terang?"

Akhirnya suara-suara itu sedikit tersamarkan, ketika dia sudah berada ditempat tujuannya. Tapi itu tak lama berlangsung.

Ketika dia kembali, dengan langkah panjang, ketika yang ada hanya dirinya dan benda-benda mati itu, tangisnya kembali pecah. Air matanya tak tertahankan. Manusia itu sedang meratapi dirinya, "ah...tak kudapat nangka, bijinya pun tidak. Adilkah jiika aku yang harus didakwa? hanya karena ditubuhku ada bekas getah. Adilkah??". Manusia itu masih berjuang, mencoba menghibur dirinya. Mencoba melupakan masalahnya.. Matanya tak mau berkompromi, walau fisik dan emosinya benar2 lelah. Disapanya si butet sayang itu, berharap percakapan itu mengalihkan pikirannya, tapi oh tapi.... si butet sayang pun menghujam nya dengan kata, "JAHAAAAAAAAATTTTTTTTTTTTTTT". Fiuhhhhh... buluh yang terkulai itu kini benar2 nyaris patah..... Tidak benar2 patah, karena akalnya berkata, "si butet itu tak tahu apa yang sedang terjadi".

Entah apa yg akan dihadapi anak manusia itu besok. Dia hanya berharap semoga malam ini lebih panjang dari malam-malam lainnya. KARENA DIA BENAR-BENAR LELAH.

-just me, @Padepokan bougenvil-


Monday, January 12, 2009

Itu aku....

Setangkai anggrek bulan,
yang hampir gugur layu,
kini mekar kembali,
entah mengapa….
Bunga anggrek yg kusayang,
kini tersenyum berdendang,
bila engkau butuhkan matahari* kan bersinar lagi,

Hatiku…untukMu,
hanyalah untukMu,
kuserahkan,
kudambakan..
DiriMu kasihku
permata hatiku
kubayangkan di setiap waktu

Bagai embun pagi hari,
bunga-bunga mekar lagi,
berkembang harapan hati,
hari bahagia menanti,

Hatiku…untukMu,
hanyalah untukMu,
kuserahkan,
kudambakan..
DiriMu kasihku
permata hatiku
kubayangkan di setiap waktu
Hari bahagia menanti….
*matahari ini bkn matahari itu

Friday, January 2, 2009

And that song was sang (again)....

Time
.........................
.......................................
Wait...Don't go so fast
I'm missing the moments as they pass

Now I've looked in the mirror

And the world's getting clearer
so wait for me
This time
.................
...........................
.......................................

But you (................................)
You don't seem to care (I wish that I could)
............................ (I don't mean to hurt you)
Now I've looked in the mirror
And the world's getting clearer
I'll take what you give me
Please know that I'm learning
So wait for me
This time
I shouldn't known better
I shouldn't have wasted those days
And afternoons and mornings
I threw them all away
Now
This is my time
And I'm gonna make this moment mine
(I shouldn't have wasted those days)
I'll take what you give me
Please know that I'm learning
I've looked in the mirror
My world's getting clearer So wait for me

This time

This time..

Buat seorang sahabat yang hatinya sering kulukai,
buat seorang sahabat yang harapannya mungkin berkali-kali kuhancurkan,
buat seorang sahabat yang tak selalu ada tapi masih ada,
buat seorang sahabat yang jarakya tak jauh tapi tak bisa kusentuh,
buat seorang sahabat yang sering kali menjadi tempat pelarianku,
buat seorang sahabat yang sering kali tak kuperlakukan seperti layaknya sahabat,
buat seorang sahabat yang tak elok, tapi sejujurnya telah menawan hatiku,
buat seorang sahabat yang sering kucerewetin dan kubatasi kebebasannya,
buat seoang sahabat yang sering kukecewakan dan menyembunyikan kekecewaannya dalam diam tanpa kata.
buat seorang sahabat yang tak lama lagi akan pergi, hiks :(
buat seorang sahabat yang mengajariku untuk menjadi diri sendiri,
buat seorang sahabat yang kurindukan kehadirannya beberapa hari ini (hahg, kejujuran yg paling jujur yg tak berani kuungkapkan)
"maap...sering tidak menjadi sahabat yang baik buatmu ( i have tried, i wish that i could, but.........)"

Padepokan bougenvil, first day in this year, when I've looked in my world.

And that song was sang, again...

*****************************