Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Friday, March 6, 2009

Kali ini...

"Tuh kan gw bilang juga apa"
"...................................................."

"Gaya lo doank ngomongnya ga bakalan gw pikirin lagi", katanya sambil menirukan gaya bicaraku.
"Kepala gw lagi pusing, makanya gw diem aja!! Sotoy banget sich lo!"

"huhhhhh....", dia melepaskan napasnya seolah-olah baru terlepas dari beban yang berat.
"Iya emang gw lagi pusing! Tuh liat obat segepok gitu! Kalo gw cuman pura2 pusing ga mungkin gw beli obat sgala!"

"woiii... lo itu bukan super hero! lo itu manusia biasa! kalo lo ga mikirin yang kmaren lagi, kenapa pembicaraan lo ama gw langsung matching? dasar si dodol! Kalo mau ngeles yang kreatif dikit napa"



"merrrrrrrrrrrrrr....."
"apa lagi sich.... udah lah ga usah di bahas"

"iya ga usah dibahas. tapi kehidupan lo jadi berubah drastis! kmaren ngobrol di telpon jadi aneh gitu"
"Ya ampun, emang kalo org lagi pusing itu kan konsentrasinya suka terganggu. pengertian dikit knapa sich"

"sampe kapan lo memandang sinis kehidupan? hanya gara2 orang2 dodol itu?. Yang kata lo bukan lagi siapa2nya lo"
"aduh, boleh bicarain yg lain aja ga sich?"

"merr, manusia itu bukan Tuhan, ada kalanya manusia khilaf, bikin salah. Manusiawi itu!"
"Dan menurut lo, kalo gw sedang kecewa, gw ga manusiawi? gitu? Ngomong ama tembok sono!!!"

"yang ga manusiawi itu kalo lo nyimpan kekecewaan lo terlalu lama!"
"lo kenal gw kan?"

"gw kenal lo, dan gw ga mau lo ngulangin kesalahan yang sama"
"kesalahan yang mana nih?"

"tentang nilai kepercayaan"
[aku terdiam. Ahhh...kenapa harus diingatkan lagi. Singa yang malang!]

"Dalam hidup, kita memang harus nyiapin space untuk sakit hati dan luka. Dan perlu space yang lebih luas untuk orang2 yang kita anggap special. Mereka bukan dewa. mereka juga manusia"
"terserah lo aja deh, yang penting lo seneng"

"pengecut lo!!!!"
"makasihhhhhhhhhhhhhhhhhhh yaaaaaaa" berusaha kuredam emosiku, "gampang banget sih lo nge-judge gw! bukan lo yg ada di posisi gw", kataku.. [tapi hanya dalam hati]

"Lo itu egois tau ga! cuman mikirin perasaan lo! Ga mikirin kesehatan lo! Ga ngasih kesempatan ama logika lo! Ga ngasih kesempatan ama diri lo sendiri untuk belajar! Egois tau ga!!!"
"what ever lah...." Kata2ku benar-benar tenang dan datar. Tenang.. dan datar...

Kali ini, dia yang pergi berlalu....
Terluka.... oleh kata-kata "what ever lah" yang kulontarkan dengan tenang dan datar... [dalam emosi yang terpendam]
Akhirnya kusadari, dia memang mengenal emosiku,
"what ever lah.." atau "terserah lo aja deh, apa yg ngebuat lo seneng", saat kulontarkan dua statement ini dengan tenang dan datar, sebenarnya saat itu lah puncak emosiku, sebuah gunung es yang berada dibawah permukaan air laut.

Sudah terlanjur,
Kali ini, aku melukai hatinya,
Maapkan aku kawan.......
tak bisa kutahan diriku...
Arrrrggghhhh!!!!

No comments:

Post a Comment